Sering kita jumpai pada dinding rumah kita, garis-garis halus yang semakin hari semakin melebar keatas. Garis-garis halus pada dinding ini disebut juga sebagai retak rambut. Bagi sebagian pemilik rumah, biasanya mereka tidak mengerti apa penyebab terjadinya retak rambut.
yang berhubungan langsung dengan struktur atau pondasi, seperti misalnya pergerakan pondasi.
yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi bangunan, seperti misalnya dinding yang tidak sempurna.
Retak rambut pada permukaan dinding pada awal retakan biasanya akan berukuran sekitar hanya 1mm dan memanjang tidak beraturan, namun seiring berjalannya waktu retakan kecil akan berpotensi menjadi retakan yang lebih besar dan serius. Oleh sebab itu, retakan kecil sekalipun perlu segera dilakukan pengecekan dan segera diatasi.
Jenis pasir yang digunakan sebagai campuran plester mempunyai berbagai macam jenis dan kharakteristik, namun seringkali untuk menghemat biaya, biasanya orang akan mengabaikan pemilihan jenis pasir yang sesuai dan menggunakan jenis pasir yang kotor atau tercampur tanah yang pada akhirnya menyebabkan dinding retak.
Komposisi adukan plester yang tidak sesuai dan tidak pas, serta pengadukan adonan plester yang tidak sempurna akan menyebabkan plester menyusut saat kering dan menyebabkan keretakan pada permukaan.
Pengaplikasian plester maupun acian pada lapisan dinding yang belum kering sempurna merupakan salah satu penyebab utama terjadinya keretakan. Ditambah lagi, saat dinding yang diplester belum sepenuhnya kering namun sudah mulai dilakukan proses pengacian, maka saat plester mengering akan terjadi penguapan dan akan tertahan dibawah lapisan acian yang pada akhirnya terjadi keretakan karena tidak mampu menahan tekanan uap air dari dalam.
Seperti dijelaskan diatas, bahwa faktor struktural merupakan salah satu penyebab dinding retak. Namun, bagaimana bisa struktur rumah dapat bergoyang atau menyebabkan dinding retak? Nah, faktor alam merupakan salah satu jawabnya. Seperti misalnya gempa kecil dan atau pergeseran tanah pada area pondasi. Bisa juga disebabkan oleh getaran pada struktur yang terjadi akibat benturan sedang dari aktivitas penghuni dan lain sebagainya.
Perubahan suhu cuaca yang drastis juga merupakan salah satu penyebab retak di dinding loh. Tapi bagaimana sih hubungannya? Nah, contohnya seperti gelas yang berisi air panas kemudian langsung kita ganti dengan air dingin maka biasanya akan langsung retak karena perubahan suhu yang drastis, begitu pula dengan kondisi dinding terutama yang terekspos cuaca ekstrim. Oleh sebab itu, dinding rumah terutama exterior juga perlu perlindungan loh agar tidak menyebabkan retak dan pada akhirnya akan menyebabkan kebocoran yang merembes kedalam rumah.
Pastinya ada dong! leakfree pro merupakan solusi untuk mencegah retak dinding akibat perubahan cuaca ekstrim. Karena dalam leakfree pro sudah memiliki teknologi anti panas (heatproof) yang membuat dinding ataupun dak ekspos tidak menjadi panas bahkan pada saat terik, sehingga dinding ataupun dak tidak akan mengalami perubahan suhu secara drastis meskipun tiba tiba hujan. Selain itu, leakfree pro juga mempunyai elastisitas hingga 800% yang berfungsi sebagai cat waterproofing, melindungi rumah dari bocor yang disebabkan oleh retak. Jadi, dengan penggunaan leakfree pro, maka rumah kamu akan mempunyai proteksi ganda dari kebocoran dan juga anti panas loh.
share:
recent post :